Perbedaan
Hikayat dan Novel
Hikayat
Secara etimologis kata hikayat diturunkan dari bahasa Arab hikayat yang berarti cerita, kisah, dongeng-dongeng. Jika ditinjau dari bahasa Melayu, kata hikayat ini pun memiliki arti yang sama dengan yang dikemukakan Hava, yaitu cerita kuno/cerita lama dalam prosa atau riwayat (sejarah). Hikayat muncul pada Angkatan Pujangga Lama dan Sastra Melayu Lama. Pada Angkatan Pujangga lama, hikayat merupakan salah satu karya sastra yang mendominasi pada saat itu.
Ciri-ciri :
Secara etimologis kata hikayat diturunkan dari bahasa Arab hikayat yang berarti cerita, kisah, dongeng-dongeng. Jika ditinjau dari bahasa Melayu, kata hikayat ini pun memiliki arti yang sama dengan yang dikemukakan Hava, yaitu cerita kuno/cerita lama dalam prosa atau riwayat (sejarah). Hikayat muncul pada Angkatan Pujangga Lama dan Sastra Melayu Lama. Pada Angkatan Pujangga lama, hikayat merupakan salah satu karya sastra yang mendominasi pada saat itu.
Ciri-ciri :
1.
Sebagai suatu karya sastra mempunyai
cara tersendiri dalam menceritakan realitas kehidupan
2.
Unsur karya sastra hikayat ada yang
terkesan mengandung unsur dongeng sehingga terkesan rekaan/fiksional
3.
Isi hikayat sebahagian tidak logis; Isi
hikayat menyingkap kehidupan raja dan keluarganya
4.
Hikayat umumnya merupakan karangan yang
berbentuk prosa dan tidak menutup kemungkinan unsur puisi ada di dalamnya
5.
Motif hikayat ialah kesaktian dan
keajaiban.
Novel
Novel berasal dari bahasa Inggris. Dalam bahasa Itali
disebut novella yang berarti ‘sebuah barang baru yang kecil’ dan kemudian
diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa . Dewasa ini istilah novella
mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia
novel(Inggris:novellet) yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya
sedang, tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek Novel muncul
pada Angkatan Balai Pustaka.
Ciri-ciri:
Ciri-ciri:
1.
Dari segi bentuk dapat diwujudkan dalam
bentuk karangan prosa dan tidak menutup kemungkinan adanya unsur puitis
2.
Dari segi jenisnya novel lebih
cenderung menampilkan karangan narasi karena novel lebih mengutamakan unsur
penceritaan
3.
Unsur utama dari novel adalah cerita/kisah,
sehingga novel berkesan fiktif, khayalan
4.
Unsur utama dari novel adalah
cerita/kisah, sehingga novel berkesan fiktif, khayalan
Novel
memiliki struktur, dengan struktur utamanya ialah plot, penokohan, dan
peristiwa. Struktur tersebut tersusun secara kronologis.